Rabu, 31 Desember 2008

Postingan Akhir Tahun

Desember 31, 2008 2 Comments
Sebenarnya aku tak tahu apa yang hendak kuucapkan
lidah tetap saja kelu tuk berujar
glotis tak mau kompromi

tapi...
jemari tetap ingin melompat
mengelilingi deretan huruf yang tersusun rapi
mengomentari akhir tahun ini

akhir yang tidak happy ending, kata jemari
dengan bantuan ulnaris dan radialis 
ia tetap saja bergeming 
mengajak mata untuk terbuka
menatap senja sampai eksofthalmus pada penyakit Grave

Mengintari alam yang selalu ingin bersahabat
Melihat dunia yang selalu diporak-porandkan
Menangisi Palestina yang tak henti-hentinya berdarah?
Hemofilikah? tanya serebrum
Bukan! Tapi luka yang tak pernah sembuh disayat kembali, jawab mata

sedih, mata menangis
hati perih
jiwa merintih




melihat jiwa yang tak berdosa menjerit pilu
melihat jiwa yang tak berdosa mengemis sayang
melihat jiwa yang tak berdosa mengharap kasih

mengapa semua harus berakhir seperti ini?
selalu seperti ini?


Sore, penghujung tahun 2008

Selasa, 30 Desember 2008

Weekend di Tangse,..Seruuu Abiiizzzz

Desember 30, 2008 21 Comments
Detikan jam seolah tak kunjung beranjak, berlari, menghabiskan sisa-sisa waktu tutorial yang hanya tinggal beberapa menit lagi. Pagi itu, aku sudah memutuskan untuk bolos kuliah umum dengan dr.Krisna karena keinginanku untuk segera menginjakkan kaki di tanah kelahiran sudah pada taraf yang tidak bisa ditoleril lagi. 
"Kita ngga jadi kuliah dengan dr. Krisna," ucap Syah, komting kelasku tiba-tiba membuyarkan fokusku terhadap diskusi tentang hipertiroidisme. Syah yang juga temanku ketika SMP, SMA dan kuliah itu langsung berlalu.
Hatiku bersorak riang. Itu artinya, aku tidak akan melakukan perbuatan dosa dengan tidak hadir kuliah. Aku pun segera beranjak pulang setelah dr.Syahrul, yang menjadi tutorku hari itu keluar dari kelas. Di depan pintu gerbang, aku menunggu Mimi teman sekampusku yang juga berasal dari Sigli untuk pulang bersama. "Za, lon kalueh woe uroe Rabu.Tapi, bah lon intat droe u terminal." jelasnya.
It's okay. No problem. Yang penting aku pulang kampung. terlepas sendiri atau berdua. Pokoknya pulang. niatku sudah bulat. Sebenarnya aku bisa saja pulang ke Tangse bersama abang sepupuku dan keluarganya. Jam 3 nanti dia juga akan berangkat. but, aku harus menunggu enam jam lagi dan itu artinya kalau aku pulang, aku sudah bisa istirahat di rumah.
Aku pulang....
Dari rantau...
Bertahun-tahun di negeri orang oh Kuta Raja...


terlalu mengimprovisasi (hehehehe). padahal awal Desember waktu Idul Adha aku juga pulang. 
Jam 3, bus yang kutumpangi sampai ke pegunungan Tangse. 
"Tangse benar-benar eksotik dengan pemandangan alamnya," kata seorang teman.
Thats right. sayup-sayup angin pegunungan langsung saja menyambutku. Hawa dingin segera merasuk. Perbedaan cuacanya sangat terasa dibandingkan dengan Banda Aceh atau pun Sigli.
"Di rumah cecek enak. Banyak AC. Di mana-mana ada AC." ucap Vina, keponakanku dengan polosnya. Di rumahnya ia hanya punya dua AC, begitu jelasnya.Dinginnya udara di Tangse menurutnya itu bagaikan  air conditioner.

Ketika azan Ashar berkumandang, aku tiba di rumah. Tak ada orang di sana. Mamaku ke Blang Jeurat, tempat Nyak wa karena ada acara kenduri thon. Setelah shalat magrib, aku juga pergi ke sana. Jarak Pulo Masjid- Blang Jeurat sebenarnya hanya 2 km dan sering kutempuh dengan berjalan kaki. Tapi, kalau malam hari sangat tidak mungkin itu dilakukan. Pertama, hamparan sawah yang begitu luas akan mengiringi perjalanan malamku. Kedua, tak ada perumahan penduduk di sepanjang jalan. Ketiga, sangat banyak cerita mistis yang membuatku enggan untuk berpergian malam hari sendiri dan berjalan kaki. Akhirnya, aku memilih pergi dengan Cek Wod, tetanggaku yang juga tukang ojek.


Pesta Kereuling dan Durian
  
Selain kenduri, ternyata di rumah Nyak wa juga ada pesta Keureuling. "Kaleuh bu?" tanya Nyak wa, saudara mamaku satu-satunya itu ketika aku menuju ke dapur. langsung saja aku menjawab "BELUM". Aroma kuah asam keueung ungkot keureuling itu sudah menyatu dengan rasa lapar yang sedari tadi telah menggerogoti jiwa. "Pasti sangat lezat. Apalagi itu dimasak oleh mamaku." batinku dan langsung menyambar piring di rak.
Ternyata ikan kereuling yang dimasak asam pedas itu untuk menyambut abang sepupuku dan juga beberapa orang temannya yang datang bersama keluarga mereka. Selain itu, apa Dullah, tetangga Nyak Wa, yang telah lama bekerja dengan wanita paruh baya itu telah membakar leumang untuk disantap dengan durian. sedaapppp.
Aku berpikir kalau sangat tidak sia-sia kepulanganku kali ini. Karena memang setiap kepulanganku ada banyak hal yang bisa kuceritakan. Dan ini sangat fantastik menurutku. Bener ngga?
Jam 9 malam, rombongan sepupuku baru tiba. Kebanyangkan kalau aku pulang bersama mereka? Mereka yang sudah dari tadi menahan lapar akibat demonstrasi para cacing di dalam perut dan gerakan peristaltik usus yang semakin meningkat langsung menyerbu hidangan. Ludes semuanya. Termasuk pepesan telur ikan kereuling yang dibuat Nyak Wa dan asam pedas buatan mama. Setelah makan, ya tau sendiri jawabannya apa? Kecapean, lapar, makan dan mengantuk kemudian tidur.
Aku sendiri sibuk di belakang bersama dengan apa Dullah dan Cek Wod. Aku melihat mereka sedang seru-serunya membelah puluhan durian yang di beli oleh sepupuku dalam perjalanan pulang. Sesekali (berkali-kali, hehe) aku mencicipi durian-durian tersebut sampai aku merasa mual sendiri. 




Hunting Pakis

Pakis yang tumbuh di daerah pegunungan rasanya sangat berbeda dengan yang ada di dataran rendah. Ini kuakui dengan sangat. Tau kenapa? Karena aku mania tumisan pakis. Jadi aku bisa membedakan mana yang lezat dan nggak, selain dari pengolahannya tentu. Dan itu juga diakui oleh para istri yang ikut bersama rombongan sepupuku itu. Mamaku menyediakan tumis pakis sebagai hidangan siang, dan langsung mereka menanyakan bumbu-bumbu untuk memasaknya apa saja kepadaku yang kebetulan menjadi penggiling bumbu. "Tidak banyak, cuma asam sunti, cabe rawit, dan bawang merah." jawabku seperti koki saja. 
Selain itu, mama juga menumis pete. wah, ternyata teman-teman sepupuku itu pecandu pate. hiiii, aku ngga benci sih. Apa sih yang ngga aku sukai? Aku kan pemakan segala (omnivora), kata temanku. Dengan syarat harus halal dunk.


Siangnya, semua teman-teman abangku pulang. Sedangka ia dan keluarganya serta satu orang temannya, Bu Bet, menyusul mereka di sora hari. Nah, rombongan yang telah duluan pulang itu menitipkan sekarung pakis untuk dibawa pulang ke Banda Aceh. Alamakkk. Dan langsung saja, sepupuku itu membawa kami semua untuk hunting pakis.
Awalnya kami memilih Blang Pandak, sebuah desa yang terletak tepat di kaki gunung Halimun, sebagai tujuan untuk mencari pakis. Namun, perjalanannya terpaksa dihentikan karena jalanan yang sangat rusak dan masih dalam perbaikan. Bisa-bisa mobil sepupuku kandas di tengah jalan. Akhirnya kami memutuskan untuk mencarinya di pinggir sungai Lhok Meusae, sebuah dusun di Krueng Meriam, yang terletak berhadapan dengan gunung Singgah Mata dan jalan menuju Geumpang-Meulaboh. Pakis yang kami dapatkan lumayan banyak, walau tak sebanyak yang kupikirkan sebelumnya. Setelah itu kami pun pulang.







Jumat, 26 Desember 2008

A Bread From Daddy

Desember 26, 2008 5 Comments
Dulu,..di zaman entah berantah (habis lupa kapan),..hiduplah seoarng ayah bersama empat anaknya. mereka semua laki-laki. keluarga ini merupakan keluarga yang taat beribadah,.(agamis gitu)…
Pada suatu hari, sang ayah ingin menguji sang anak tentang kekuasaan Allah.. Dia memberikan sepotong roti untuk masing-masing buah hatinya. kemudian ia berkata ," wahai anak-anakku, makanlah roti ini di tempat yang tidak ada sebuah zat pun yang mengetahui keberadaanmu".
Anak-anak itu langsung mengambil langkah seribu mencari tempat-tempat yang mereka anggap tidak terdeteksi. Si sulung berlari ke semak-semak di belakang rumahnya. Ia sangat yakin dengan bersembunyi disitu, takkan ada yang mengetahuinya. Jelas, selama ini ia selalu bersembunyi di tempat itu kalo sedang bermain petak umpet dan tak ada yang bisa menemukannya.
 
Anak yang nomor dua bergegas lari ke kamarnya. Ia mengunci pintu dan jendela serta mematikan lampu. Tempat itu sangat gelap. tak ada secercah sinar pun yang meneranginya.
Sedangkan yang nomor tiga,  ia berpikir panjang sebelum bersembunyi. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk bersembunyi di sebuah gua yang gelap gulita tak jauh dari tempat tinggalnya. Gua itu sangat sunyi dan gelap. Ia yakin takkan ada yang melihatnya karena tak ada seorang pun yang berani ke gua yang terkenal angker itu.
Nah, yang bungsu…
Ternyata ia tidak beranjak dari tempatnya sedikit pun. Sang ayah keheranan. Si bungsu melahap roti itu dengan semangat, tak peduli sedikit pun dengan ayahnya,…
Selang beberapa jam kemuadian, sang ayah mengumpulkan kembali anak-anaknya,..ia bertanya kepada mereka satu persatu,..
Anak pertama,kedua, dan ketiga sangat bangga karena mereka bisa bersembunyi di tempat yang tidak terdeteksi oleh apapun,…Namun, ayahnya tidak merespon sama sekali,..ketika ayah bertanya kepada si bungsu " mengapa engkau tidak bersembunyi seperti kakak2mu?"
Si bungsu dengan lantang menjawab," wahai ayah, dimanapun aku bersembunyi,..ada Zat yang Maha Melihat dan Mengetahui di mana aku berada..Allah tahu dimana aku berada walaupun aku bersembunyi di lubang semut sekali pun. Jadi untuk apa aku beranjak dari tempatku"
Mendengar jawaban si bungsu, sang ayah sangat bangga. ternyata apa yang diajarinya selama ini tidak sia2. sang ayah meminta ke tiga anaknya yang lain untuk meniru apa yang dilakukan si bungsu
Ingatlah, walau dimanapun kita bersembunyi, berbohong, dan melakukan setiap perbuatan keji yang menurut kita tidak ada yang mengetahui. yakinlah Allah Maha mengetahui dan Maha melihat apa yang kita kerjakan.

Selasa, 23 Desember 2008

Mengpa Harus ngeBLOG???

Desember 23, 2008 9 Comments

Setiap orang pasti memiliki alasan tersendiri untuk membuat blog dan menjadi blogger. Ada yang ingin menyimpan dokumen-dokumen penting, sebagai tempat berbagi ilmu, sharing, atau bahkan menjadi tempat curhat, de el el. Yang jelas, untuk menjadi blogger iya HARUS menulis, terlepas isi tulisannya bagus atau tidak, bermanfaat atau malah merugikan orang lain, tidak peduli kaidah penulisannya sesuai dengan EYD ataupun tidak. Selain itu, ada juga yang hanya sekedar copy paste dari tempat lain. Whatever!!!
Nah, kalau aku? Apa alasanku ngeBLOG?
  1. Karena aku suka MENULIS
Seperti kata Bud Gardner :
Ketika Kamu Bicara, kata-katamu hanya bergaung ke seberang ruangan atau di sepanjang koridor. Tapi ketika kamu menulis, kata-katamu bergaung sepanjang Jaman.
Jauh sebelum mengenal blog, aku telah menjadi penulis. Menulis catatan sekolah, catatan belanjaan, hu hu… dan lain-lain. Banyak kan? Selain itu aku juga sering menulis essay, cerpen, opini, bahkan buku diary. Karena teknologi yang semakin maju, pada tahun 2006 aku pun mulai ngeblog. Aku menuliskan apa yang ingin kutulis, apa saja termasuk curahan hatiku. Tapi, aku tidak serta merta mencurahkan hal-hal yang menurutku tidak pantas kuceritakan kepada orang lain. Cukuplah Allah yang tahu apakah itu.
Kenapa aku menulis? Jawabannya seperti kata si Bud itu. Dan juga saidina Ali Ra pernah berkata bahwa goresan pena seorang cendikia lebih berharga dari tetesan darah para syuhada. Hal ini menunjukkan betapa berharganya sebuah tulisan. Mungkin aku belum bisa berjihad dengan menggunakan pedang, tetapi aku bisa melakukannya dengan jari-jemariku yang menekan setiap keyboard computer atau menggoreskan tinta di atas selembar kertas.
  1. Aku ingin berbagi
Aku ingin berbagi hal-hal unik yang kualami, pengalaman baru, dan ilmu yang baru kuperoleh dengan teman-teman yang mengunjungi blog ini.
  1. Dan lain-lain.
Bagaimana dengan kamu? Kenapa kamu ngeblog?

Minggu, 21 Desember 2008

HUJAN, HUTAN, DAN BENCANA ALAM

Desember 21, 2008 3 Comments
Dulu ketika masih duduk dibangku sekolah dasar, guru saya sering bercerita tentang sebuah negeri yang kaya raya. Tidak ada tumbuhan yang tidak bisa tumbuh, beraneka jenis binatang sangat betah hidup di negeri itu. Seluruh permukaan negeri itu hijau karena ditutupi hutan atau tanah pertanian. Tanahnya sangat subur dan bisa menghasilkan rezeki yang tidak terhitung. Negeri itu merupakan hasil dari perkawinan dua sirkum besar, mediterania dan pasifik dan orang-orang sering menyebutnya sebagai zamrud khatulistiwa. Permadani hijau dunia yang penuh dengan kedamaian, kaya dan sejahtera.
Negeri itu adalah tanah airku Indonesia. Namun, itu hanyalah cerita masa lalu. Tak ada lagi zamrud khatulistiwa. Permadani hijau telah tak lagi utuh. Hutan telah menjadi malaikat maut ketika musim hujan dan kemarau tiba. Ya, malaikat maut yang mencabut nyawa siapa saja dengan longsor dan banjirnya. Tanah subur area pertanian hanya beberapa petak saja yang bersisa, selebihnya menjadi gersang akibat hutan yang tidak mampu mencukupi kebutuhan air di musim panceklik. Beginilah nasib negeri ini sekarang.
Mengapa ini terjadi di zamrudku?
Sangat banyak jawaban yang mungkin timbul dari benak kita semua. Lihat saja, hutan dieksploitasi secara besar-besaran oleh negara untuk dijadikan sebagai penopang pembangunan ekonomi nasional. Berbagai upaya dilakukan untuk memanfaatkan hutan semaksimal mungkin untuk meraih keuntungan ekonomis. Secara konseptual pemanfaatan hutan dalam menunjang pertumbuhan ekonomi dilakukan sejalan dengan upaya pelestarian lingkungan, namun kenyataan di lapangan menunjukkan tidak terdapat keseimbangan antara pemanfaatan dan upaya pelestarian. Setiap tahun hutan mengalami degradasi yang cukup tajam baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Penebangan yang terus-menerus (legal dan ilegal) berdampak terhadap hilangnya sumber air, yang didasari prinsip siklus resapan air, di mana sistem perakaran dari pepohonan yang ada di hutan tidak lagi berfungsi sebagai resapan air hujan. Dengan demikian, air tidak mampu diserap oleh tanah dan aliran air permukaan hanya berfungsi untuk mencuci hara yang ada di lapisan tanah bagian atas. Akibatnya, bencana longsor dan banjir  setiap tahun dirasakan oleh berbagai daerah di negeri ini.
Penebangan liar dan perambahan hutan di Indonesia menyebabkan Negara ini kehilangan lebih dari 72 persen hutan alaminya, 40 persen dari angka tersebut telah hilang sama sekali. Jika dianalogikan, Indonesia telah menghancurkan sekitar 51 kilometer persegi hutan setiap harinya, setara dengan 300 kali luas lapangan bola setiap jamnya.
Dari berbagai keterangan, kondisi yang amat memprihatinkan ini bisa terjadi karena berbagai hal. Di antaranya ada keterlibatan oknum-oknum instansi kehutanan, aparat keamanan, bahkan oknum-oknum lembaga legislatif di samping masyarakat itu sendiri. Euforia reformasi juga ikut mendorong makin maraknya aksi-aksi penebangan liar.
Sebagian masyarakat yang sama sekali tidak mengerti dan memahami fungsi hutan menganggap hutan boleh dirambah dan diambil kayunya karena anugerah Tuhan. Akan tetapi, aksi-aksi perambahan yang dilakukan masyarakat bukan semata karena ketidaktahuan akan pentingnya fungsi hutan. Cukong-cukong kayu atau pengusaha nakal yang menyalahgunakan  hak pengusahaan hutan (HPH) diduga berdiri di belakang aksi masyarakat tersebut.
Perlu kita sadari bahwa kerusakan hutan merupakan bagian dari kerusakan  republik ini. Sektor kehutanan menghadapi masalah yang sangat kompleks akibat tekanan luar biasa, terutama di era reformasi ini. Lemahnya upaya penegakan hukum, praktik illegal logging yang merajalela, kebakaran hutan dan lahan, klaim atas kawasan hutan, penyelundupan kayu, aktivitas pertambangan, perambahan dan konversi kawasan hutan ke areal penggunaan lain serta review rencana tata ruang yang tidak memenuhi kaidah yang berlaku merupakan penyebab dari semakin terdegradasinya kawasan hutan.
Ketika banjir bandang datang, bangsa ini hanya bisa menyatakan prihatin, sedih, kasihan, lalu menyatakan belasungkawa. Merunut pada serangkaian bencana alam sebelumnya, pihak-pihak berkompeten di republik ini nyaris tidak berbuat apa pun untuk mencegah agar peristiwa semacam itu tidak terulang. Musibah alam selalu dianggap takdir dari Tuhan. Kalaupun dilakukan analisis, hasilnya mudah ditebak, curah hujan sangat tinggi
Munculnya bencana alam yang mengerikan di masa datang akibat rusaknya hutan lindung tak dipedulikan. Kerugian pemerintah akibat perusakan hutan lindung itu amat besar, jauh lebih besar ketimbang yang diraih dari “pajak dan bagi hasil” dari perusahaan-perusahaan tambang tersebut. Jika hal terakhir ini menjadi pertimbangan, niscaya pemerintah akan berpikir seribu kali untuk meloloskan perizinan tersebut. Kita tahu, pada 2006, 2007, dan 2008,kawasan-kawasan yang hutan lindungnya dirusak perusahaan tambang itu dilanda banjir dan longsor yang amat hebat.
Kerugiannya mencapai triliunan rupiah, belum termasuk korban jiwa. Iming-iming ekonomi sesaat untuk merusak keberadaan hutan lindung adalah masalah klasik yang selalu terulang. Ada perbedaan kepentingan antara anggota kabinet yang membidangi perekonomian dan lingkungan, sebagaimana halnya perbedaan klasik antara pendekatan ekonomi dan pendekatan lingkungan terhadap suatu objek. Dalam pertarungan kepentingan tersebut, ternyata pendekatan lingkungan terkalahkan oleh pendekatan ekonomi.
Selain itu, kita bisa melihat masalah serius perusakan kawasan-kawasan keruk di Indonesia yang selama ini hutan lindungnya dijadikan area pertamban. Konflik sosial bahkan peningkatan angka kemiskinan. Warga kehilangan lahan, hingga mengalami gangguan kesehatan akibat lingkungan yang tercemar. Dan kini, mereka harus berhadapan dengan musim yang tidak menentu, baik untuk menanam padi di sawah atau pun menangkap ikan di laut. Warga-warga korban sekitar pertambangan inilah, yang akan menjadi salah satu korban paling rentan dampak perubahan iklim. Seperti warga korban pembangunan lainnya.
dimuat di Harian Aceh, www.harian-aceh.com

Jumat, 19 Desember 2008

MENYINGKAP RAHASIA SAINS TAHAJUD

Desember 19, 2008 7 Comments
Pada saat seseorang menggelar sajadah untuk menunaikan shalat tahajud, ia berada dalam kondisi layaknya orang yang melakukan meditasi dan relaksasi. Jika kita pernah mendengar lirik lagu Tombo Ati yang didendangkan budayawan kondang Emha Ainun Nadjib bersama kelompok musik Kiai Kanjeng, tahajud disebut sebagai salah satu pengobat hati. Sebab shalat sunah yang ditunaikan di keheningan malam itu, mengantarkan orang yang menunaikannya menjadi lebih dekat dengan Allah. Hati yang dekat dengan Tuhannya adalah hati yang damai.
Orang yang rindu tahajud adalah orang yang mempunyai kadar keikhlasan lebih. Ia rela untuk menghentikan kelelapan tidurnya dan bersimpuh pada Sang Khalik. Alquran memuji mereka dengan menyebutnya sebagai orang-orang yang menjauhkan lambungnya dari tempat peraduan.
Tahajud diketahui sebagai ibadah yang ditunaikan pada malam hari, saat setiap orang mengistirahatkan tubuhnya dari kelelahan aktivitas di siang hari. Banyak kalangan menyatakan bahwa idealnya masa tidur di malam hari adalah enam hingga delapan jam. Tidur di malam hari akan memberikan energi baru bagi seseorang untuk melakukan aktivitasnya di pagi hingga siang hari.
Namun kemudian muncul sebuah pendapat lain dari seorang ilmuwan bernama Ray Meddis. Ia menyatakan bahwa masa tidur yang sempurna hanyalah tiga hingga empat jam setiap harinya. Seseorang akan mengalami deep slep sekitar tiga hingga empat jam saja. Tentu seorang Muslim mampu memanfaatkan sisa masa tidur itu untuk memadu cinta dengan Tuhannya, melalui shalat tahajud.
“Bangunlah untuk shalat di malam hari kecuali sedikit daripadanya. Yaitu seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Alquran dengan perlahan-lahan.” (Al-Muzammil [73]: 2-4).
Seorang ilmuwan Muslim asal Mesir, Fadhlalla Haeri, menyatakan bahwa ayat tersebut memberikan panduan bagi muslim untuk mencapai keseimbangan. Di sisa masa istirahatnya, tiga jam masa efektif tidur malam, maka ia pun semestinya bangun untuk menjalankan aktivitas yang bermanfaat. Bangun di waktu malam adalah salah satu aktivitas yang memberikan manfaat.
ia menambahkan, pada saat itu energi did lam tubuh seseorang berada dalam kondisi rndah. Selain itu, medan refleksi juga begitu bersih. Dalam tradisi India, kondisi seperti itu disebut sebagai tahap pembentukan kesadaran yang terjadi pada titik energi ketujuh atau cakra mahkota. Dampaknya, akan meningkatkan intuisi seseorang dan kesadaran diri untuk mampu mengendalikan emosi negatif.
Menurut Haeri, pada saat seseorang menggelar sajadah untuk menunaikan shalat tahajud, ia berada dalam kondisi layaknya orang melakukan meditasi dan relaksasi atas kelenjar pineal. Ini akan menspiritualkan intelektual sesorang disertai dengan kemampuan personal untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah serta menjalin hubungan yang harmonis dengan sesamanya.
Tak hanya itu, pada saat matahari terbenam, kelenjar pineal mulai bekerja dan memproduksi hormon melatonin dalam jumlah besar dan mencapai puncaknya pada pukul 02.00 hingga 03.00 dini hari. Hormon inilah yang kemudian menghasilkan turunan asam amino trytophan dalam jumlah besar pula.

Tahukah Anda? Tahajud menjadi sarana untuk mempertahankan melatonin dalam jumlah yang stabil.

Hormon melatonin akan membentuk sistem kekebalan dalam tubuh dan membatasi gerak pemicu tumor seperti estrogen. Haeri mengungkapkan bahwa pada masa kanak-kanak melatonin yang ada di dalam tubuh berjumlah 120 picogram. Namun jumlah tersebut akan semakin menurun pada usia 20 30 tahun. Selain secara alamiah, pengurangan jumlah melatonin di dalam tubuh juga diakibatkan adanya pengaruh eksternal, seperti: tidur larut, medan elektromagnetik, dan polutan kimia misalnya pestisida, yang pada akhirnya menyebabkan penyakit tekanan darah tinggi dan sakit kepala. Pada titik tertentu bahkan menyebabkan turunnya sistem kekebalan tubuh.
Kafein yang terkandung di dalam kopi, teh hitam, dan soda tertentu juga akan menyebabkan kemampuan antioksidan melatonin berkurang. Keadaan ini akan membahayakan sel-sel tubuh saat seseorang tengah terjaga. Dengan demikian, kata Haeri, yang harus menjadi perhatian adalah bukan kuantitas tidur seseorang untuk memberikan kebugaran pada tubuh, tetapi justru kualitas tidur. Tiga jam adalah waktu yang cukup untuk itu.

Tahajud tidak hanya memberikan pengaruh pada posisi melatonin. Gerakan ibadah di sepertiga malam terakhir ini juga memberikan pengaruh tertentu pada tubuh. Setidaknya, pada saat berdiri tegak dan mengangkat takbir secara tidak langsung akan membuat rongga toraks dalam paru-paru membesar. Ini akan menyebabkan banyak oksigen yang masuk ke dalamnya. Ada kesegaran yang dirasakan ketika seseorang dapat menghirup udara segar ke dalam paru-parunya di keheningan malam itu. Pada saat sujud, seluruh berat dan daya badan dipindahkan sepenuhnya pada otot tangan, kaki, dada, perut, leher, dan jari kaki. Proses ini dilakukan berulang-ulang sesuai jumlahrakaat shalat tahajud yang kita lakukan.

Setelah oksigen masuk ke dalam paru-paru, oksigen diedarkan ke seluruh tubuh dengan lancar karena adanya pergerakan otot selama ruku’ dan sujud. Selain itu, dalam shalat seseorang juga melakukan gerakan duduk di antara dua sujud dan tahiyat yang menyebabkan adanya gerakan tumit, pangkal paha, jari tangan, jari kaki, dan lainnya. Tentu peredaran oksigen akan menjadi lancar.(dari berbagai sumber)



SUJUD BIKIN CERDAS

Desember 19, 2008 6 Comments
Shalat adalah amalan ibadah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan-gerakannya sudah sangat melekat dengan gesturmendirikan sholat, sejak itulah ia mulai menelisik makna dan manfaatnya. Sebab sholat diturunkan untuk menyempurnakan fasilitas-Nya bagi kehidupan manusia. Setelah sekian tahun menjalankan sholat, sampai di mana pemahaman kita mengenainya?
TAKBIRATUL IHRAM
Postur        : berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.
Manfaat    : Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
RUKUK
Postur        : Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
Manfaat     : Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.
I'TIDAL
Postur        : Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga.
Manfaat    : I'tidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami  pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.
SUJUD
Postur       : Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
Manfaat    : Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma'ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
DUDUK
Postur        : Duduk ada dua macam! , yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.
Manfaat     : Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nye ri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
SALAM
Gerakan    : Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.
Manfaat    : Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.
BERIBADAH secara, kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita luar dalam.
PACU KECERDASAN
Gerakan sujud dalam sholat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi?tingginya. Mengapa? Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan. Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry, AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah diam?diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.
PERINDAH POSTUR
Gerakan-gerakan dalam sholat mirip yoga atau peregangan (stretching). Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulansholat dibandingkan gerakan lainnya adalah sholat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan. Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
MUDAHKAN PERSALINAN
Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).
PERBAIKI KESUBURAN
Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam sholat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot?otot daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih. Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi! ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.
AWET MUDA
Pada dasarnya, seluruh gerakan sholat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.Gerakan terakhir, yaitu salam dan menengok ke kiri dan kanan punya pengaruh besar pada ke­kencangan. kulit wajah. Gerakan ini tak ubahnya relaksasi wajah dan leher. Yang tak kalah pentingnya, gerakan ini menghindarka wanita dari serangan migrain dan sakit kepala lainnya.
Dari berbagai sumber


Kamis, 18 Desember 2008

AKU DAN RUMPUT LIAR

Desember 18, 2008 18 Comments
aku = rumput liar ????

rumput liar kecil menatap langit mohon keadilan
diadukannya pada tuhan tentang nasibnya yang malang
“Tuhan,kenapa kau jadikan aku jadi rumput liar? ditempatkan di tempat paling rendah di muka bumi,diinjak- injak setiap hari,diludahi, dicabuti, tidakkah kau kasihan padaku?”
tuhan menjawab dalam diam
angin berhembus riang
hingga sang ayah datang
tersenyum memandang
dan dia berkisah
tentang perjalanan hidupnya yang susah
selalu dilanda gelisah
suatu hari waktu ayah masih muda ayah juga bertanya serupa tentang nasib rumput liar yang tiada guna
begini nak, dulu ayah lahir di hutan ditengah ribuan hewan
keluarga kita banyak sekali dan kita hidup berdampinga
kami hidup saling menolong,saling membantu
bagi kami hidup itu satu
pagi hari ketika matahari menampakkan sinarnya,hari itu kehidupan dimulai
pak rusa datang bersama keluarganya ke tempat kami
ibu beruang juga tak pernah absen dengan anak-anaknya yang berlari kesana kemari
pak kuda,ibu kuda,anak kuda semua datang dengan ceria
keluarga gajah tiba dari kejauhan,besar- besar
munki si monyet hanya memandang dari atas pohon mengikik tanpa henti
angin berhembus ringan membelai kami
sungguh hari yang damai…
pemandangan selanjutnya adalah mereka semua sarapan bersama
dan kau tahu nak apa menu pagi itu?
sekelompok rumput liar! rumput liar! sungguh menyedihkan!
mereka yang semula terlihat ramah,manis dan baik tiba-tiba menarik kami,mencabuti kami,menelan kami!
pamanku dan bibi-bibiku lebih dulu dimangsa para rusa
nenekku,dia tersangkut di gigi kuda
saudara-saudaraku juga tak ketinggalan
lebih ganas dicabut para gajah tanpa ampun
untung saja aku terselamatkan oleh kedatangan para macan
citah-citah itu berlari dengan gesit,secepat kilat menangkap para herbivora yang tak waspada
HAP!! tertangkap!
pak rusa tersungkur berlumur darah,tergolek tak berdaya
begitu seterusnya setiap hari
tapi yang aku herankan keluargaku yang masih tersisisa… samasekali tak kulihat takut di wajah mereka
ibuku masih sempat berdendang,
ayahku masih sempat berfotosintesa meski tahu nyawanya bisa hilang kapan saja,
dan adik-adikku juga masih bisa tertawa
akhirnya aku bertanya pada ayahku, bagaimana bisa?
ayahku: seperti diriku memandangmu saat ini nak,beliau hanya tersenyum
ditatapnya langit biru dan berkata,
“mungkin kita memang kecil,tak berdaya dan hina tapi bukan berarti kita tak punya arti”
aku masih menatapnya tak mengerti
“semua yang diciptakan tuhan itu tidak ada yang sia-sia,nak”
aku meminta penjelasan tapi dia hanya diam
matanya berbinar menatapku
“suatu saat kau akan tahu kalau kau sudah mengalaminya. ..”
rumput liar kecil menunggu kelanjutan kisah sang ayah
sang ayah menghela nafas
ditatapnya rumput liar kecil dengan mata sedikit berkaca
dinyanyikannya lagu sederhana
semburat di atas mega
indah berwarna jingga
nyawa kita siapa yang punya?
Sibuk bertanya,lalai harganya
kau tahu nak? hingga suatu hari kejadian itu datang
musibah itu terjadi
kobaran api melahap hampir separuh hutan
sabana tempat kami tumbuh juga kena
tidak semua,tapi parah rupanya
ayahku,ibuku dan adik2ku tak terselamatkan lagi
yang tertinggal hanya aku dan rumput2 liar kecil yang masih terlalu mungil
keadaan kami tak kalah mengenaskan
kuning,layu dan hampir mati
beruntung hujan datang mengguyur sore itu
beberapa dari kami yang selamat dipindahkan oleh beberapa manusia ke tempat yang aman
kata peneliti itu kami termasuk dalam golongan spesies langka
lalu dipindahkan ke suaka margasatwa bersama penghuni hutan lainnya,
yang masih selamat tentu saja…
kami mulai hidup baru
lupakan yang telah lalu
saatnya untuk maju
demi koloni,demi populasi kami
kami berkembangbiak makin lama makin banyak
hingga seperti sekarang ini
di suaka hidup kami tak jauh berbeda
harus rela jadi menu sarapan para herbivora
bedanya adalah di sini kami merasa senasib
hewan-hewan yang selamat dari kebakaran hutan itu sama lemahnya seperti kami
begitu layu
mereka butuh makan,saat itu kamipun tersadar
makanan mereka adalah kami
tanpa kami mereka tak bisa hidup lebih lama lagi,mungkin akan mati sebentar lagi
oh anakku,betapa indahnya ketika kutemukan makna hidup ini
aku teringat nasihat ayahku tentang arti selembar rumput liar
betapa yang tuhan cipta tak pernah ada yang sia-sia
begitu juga kita…
meski kecil,tak pernah dipandang,selalu diabaikan keberadaannya, diinjak-injak setiap hari,diludahi, dicabuti. ..
jangan berkecil hati,anakku
percayalah kita punya arti
tanpa kita dunia akan kehilangan keseimbangannya
teruslah memberi tanpa mengharap kembali
rumput liar kecil menatap ayahnya
sedih hatinya menguap sudah
sekarang ia mengerti
apa arti hidup ini
pertanyaan itu tak terucap lagi,tak akan!
Dalam hati, rumput liar kecil bersujud penuh syukur memohon ampun
ayahnya mengguncang- guncangkan bahu si rumput liar kecil
pernah dengar manusia berkata, “tanyakan pada rumput yang bergoyang?”
itu kita!
serempak mereka berdua tertawa
hahaha!
sejutamakna.worpress.com

Rabu, 17 Desember 2008

PKS JADI KAMBING HITAM??

Desember 17, 2008 5 Comments
MASIH ingat dengan postingan saya beberapa hari yang lalu dengan judul : OBAT KUAT UNTUK IRWANDI?, saya benar-benar tidak menyangka kalau berita itu akan menjadi headlinenews beberapa surat kabar daerah. namun, yang sangat disayngkan PKS harus menjadi kambing hitam walaupun HARI RAYA QURBAN telah berlalu. dan ternyata sangat banyak komentar menghiasi postingan saya. Wow! ada 34. Nah berikut Komentarnya:

 Chalid said :
kadang demo mahasiswa ada baiknya, tp kadang jg ada buruknya. apalagi klo demo ditunggangi sama orang yang tidak bertanggung jawab.
sering x demo mahasiswa berbau politik, padahal slogan mahasiswa, kampus adalah tempat menuntut ilmu bukan tempat untuk berpolitik. tp mengapa malah mahasiswa yang notabene merupakan isi kampus malah demo masalah politik bukannya seharusnya menuntut ilmu?.
pak irwandi selaku gubernur, dipilih secara langsung oleh rakyat aceh untuk menjadi kepala pemerintah. jabatan gubernur adalah jabatan politis.
saya tidak membela pak irwandi, jg tidak membela mahasiswa. saya cuma rakyat biasa.
saya cuma ingin bertanya, mengapa mahasiswa mengatakan pak irwandi menghabiskan uang rakyat?
memangnya uang rakyat yang dimiliki pemerintah aceh ada brp?
berapa yang sudah dihabiskan pak irwandi?
apa dasarnya kok bisa mahasiswa mengatakan uang tersebut dihabiskan pak irwandi?
bukankah rakyat aceh jg punya wakil rakyat yang duduk di dpr, klo memang pak irwandi menghabiskan uang rakyat, mengapa wakil rakyat diam saja?
  
Ijal said :
sekedar berpendapat saja:
pertama, di tulisan ini ga ada sebutan irwandi makan uang rakyat. jadi sepertinya anda salah paham
bung chalid, mahasiswa tu harus harus paham politik. Di dalam struktur masyarakat, mahasiswa dianggap sbg "middle class" sbg penyambung suara rakyat (selaku lower class) kepada pemerintah/elit (upper class). selain itu mahasiswa punya kelebihan karena dianggap sbg orang pintar dan bebas nilai. Sehingga mahasiswa punya peran politik
Kalo mahasiswa sbgai inteluktual ga paham politik dan berpolitik (dalam artian gerakan ekstra parlementer), siapa lg kl gitu?
Masalah ditunggangi atau tidak, saya tidak tau..tp mmg bkn rahasia lg kl ada parpol yg bermain di kampus
uang rakyat di pemerintah aceh, untuk tahun ini kalo tidak salah ada lebih 4 triliun
tahun depan nambah jadi sekitar 9 triliun..

 LIZA :

@ chalid : demo yg dilakukan wkt itu murni oleh mhasiswa, tnpa ada provokator atau parpol dblkgnya.
@ ijal : saya sependapat dg ijal.. 


chalid said:
Sebungkus OBAT KUAT dan diatasnya beberapa lembar uang seribuan diserahkan utnuk Irwandi melalui pak Setda. TUJUANnya apa? Ya, biar mereka semakin kuat mengabiskan uang rakyat!!!!
>> apa itu bukan berarti hujatan klo pak irwandi makan uang rakyat!!

saya kurang ngerti soal pembagian class dlm masyarakat. bang ijal bilang mahasiswa adalah "middle class" sbg penyambung suara rakyat, bgm dng anggota dpr? mereka itu dikategorikan class apa dalam masyarakat? bukankah anggota dpr dipilih rakyat sbg penyambung suara rakyat? anggota dpr kan bukan elite pemerintah.
maaf bang ijal, klo rakyat dikategorikan "lower class", otomatis kita semua "lower class" baik elite maupun tidak elite, kan kita semua rakyat indonesia!. sebaiknya jng mengkatogerikan class2, kita semua punya hak dan kewajiban yang sama kok.
tp klo bang ijal mau kategorikan class dalam hal "masyarakat politik" silahkan saja.
saya lebih cenderung mengatakan, mahasiswa dibiyai oleh ortu nya (setidaknya 80% mahasiswa kuliah dibiayai ortu) untuk mendapat pendidikan yang lebih tinggi dari sebelumnya, bukan sebagai penyambung suara rakyat dan untuk berpolitik.
klo bang ijal ikut organisasi untuk politik, terlepas bahwa bang ijal dng status mahasiswa silahkan saja, tp jng bawa2 embel mahasiswa dong. tidak ada pelajaran politik dalam kampus. kecuali kampus jur. sospol. bagaimana dng dek liza yang kuliah di fak. kedokteran, masa sih dia ikut berpolitik bawa2 nama mahasiswa kedokteran!
saya tambah bingung, ketika bang ijal bilang mahasiswa sebagai intelektual.
intelektual itu apa bang ijal? apa cukup pendidikan dan pengalaman baru seumur jagung di bilang intelektual?
saya menyarankan,
WAHAI ABANG2 DAN KAKAK2 MAHASISWA, KULIAH LAH UNTUK MENUNTUT PENDIDIKAN SEPERTI YANG DIAMANAHKAN ORANG TUA MU. JADILAH ORANG BERGUNA UNTUK MEMBANGUN BANGSA INI. BUKAN UNTUK BERDEMO. INGAT ABANG DAN KAKAK, ADA ORANGG2 YANG MENCEMASKANMU KETIKA KAMU BERDEMO.
bangsa ini maju bukan dng berdemo dan menghujat, tp bangsa ini bisa maju apabila semakin banyak lahirnya orang2 pintar yang memikirkan solusi supaya bangsa bisa maju. teruslah berkarya, raih cita2, lanjutkan pendidikan sampai umur sudah menjelang, supaya abang dan kakak menjadi orang pintar.

ahmad said:

Bung chalid.. Mhasiswa mgkin tdk akan menghadiahkan obat kuat itu kalo saja irwandi mau menemui mereka dan menjelaskan du2k permasalahannya. Memang, irwandi blm didapatkan menghabiskan uang rakyat. Lantas uang apbd yg jumlahnya trilyunan rupiah itu knp tidak disalurkan? Ini sudah akhir tahun bung! Alasan'a pejabat aceh nafsu besar tenaga kurang, jadi kenapa gubernur qt itu hanya diam saja? Mengapa tdk digunakan untuk mensubsidi dana pendidikan sprti janjinya dlu? Taukah bung chalid brapa spp utk kuliah di unsyiah? Brapa uang yg hrs dikeluarkan anak2 fk setiap semesternya? Berharap sama dpr? Itu sudah dilakukan, tp buktinya cuma harapan semu yg didapat.

ijal said :
sblmnya maaf za kalo gara2 ijal jadi seperti gini
pertama, obat kuat dan beberapa lembar uang seribuan itu maksudnya agar pemerintah aceh (dengan irwandi sbg gub nya) mampu menghabiskan anggaran (APBA) yang ada untuk mensejahterakan rakyat..sangat disayangkan sekali, ternyata dana yang sangat besar tetapi tidak dapat digunakan untuk mensejahterakan rakyat..jadi obat kuat tersebut bukan bermaksud sebagai hujatan pada pada pak irwandi agar kuat makan uang rakyat
kedua, masalah middle class
pembagiannya gini (ini pada masyarakat umum) :
- upper class --> elit/penguasa, konglomerat dll
- middle class --> pelajar, mahasiswa, pemuda dll
- lower class --> masyarakat kelas bawah, petani, nelayan, buruh dll
secara teori dan realitas, untuk menghubungkan antara "lower class" dan "upper class" dibutuhkan "middle class".dalam masyarakat yang sudah memiliki tatanan yang baik (biasa disebut sbg masyarakat madani atau civil society), middle class diperankan oleh seluruh masyarakat di lapisan kelas menengah. namun, pada negara yg blm memiliki tatanan yg baik, peran middle class ini dimainkan oleh para mahasiswa/pelajar. perlu pula diingat fungsi mahasiswa itu berada di zona 'ekstra parlementer' atau 'parlemen jalanan'. dia berada diluar tatanan poitik formal. kelemahan angota dpr adalah latar belakang mereka yg berasal dari partai politik. partai politik punya kepentingan pribadi dan kelompok. toh kemudian pun, pemimpin politik (presiden, gub, bupati) juga berasal dari partai politik. pak irwandi pun walopun dari jalur independen tapi dia punya organisasi politik yg mirip partai politik (maksud saya KPA yg skrg maujud menjadi partai aceh). sehingga diperlukan pengontrol yg berada diluar jalur politik formal. Selain itu, kelebihan mahasiswa dibandingkan partai politik adalah karena keberadaannya yg dianggap sebagai orang pintar (kmrn sy sebut intelektual) dan bebas nilai (maksudnya tidak memiliki kepentingan sprti partai politik).
bukti dari peran mahasiswa sebagai "middle class" bisa dilihat pada tahun 45, 66, 98. Di aceh pun, gerakan "middle class" bisa dilihat seperti pada 'sira' dan 'smur'.
sebenarnya (seperti yg dipahami oleh marx) "middle class" ini selain sbg penyambung suara rakyat bawah juga punya peran untuk menggerakkan mereka. marx percaya bahwa buruh, nelayan, petani dll adalah kekuatan yg mampu menggerakkan revolusi.
saya sepakat mahasiswa memang harus belajar dengan baik (kalo bisa ip nya harus 4, jangan lupa ilmunya juga harus ip 4), tapi bukan berarti harus melupakan kondisi masyarakat.kalo kondisi masyarakat buruk, trus pemerintah ga peduli, legislatif diam saja, trus siapa lagi yg memperjuangan rakyat?. Saya berpikir, ilmu yg di dapat di kuliah harus selalu dikritisi dengan pertanyan "kira2 dengan ilmu ini apa yg bisa saya lakukan untuk masyarakat?". karena banyak yg sekolah/kuliah cuma ingin memperkaya diri aja..
kenapa mahasiswa saya sebut sebagai intelektual?karena pada dasarnya ia telah mengec
ijal | 12.11.08 - 12:28 pm | #

Gravatar sblmnya maaf za kalo gara2 ijal jadi seperti gini
pertama, obat kuat dan beberapa lembar uang seribuan itu maksudnya agar pemerintah aceh (dengan irwandi sbg gub nya) mampu menghabiskan anggaran (APBA) yang ada untuk mensejahterakan rakyat..sangat disayangkan sekali, ternyata dana yang sangat besar tetapi tidak dapat digunakan untuk mensejahterakan rakyat..jadi obat kuat tersebut bukan bermaksud sebagai hujatan pada pada pak irwandi agar kuat makan uang rakyat
kedua, masalah middle class
pembagiannya gini (ini pada masyarakat umum) :
- upper class --> elit/penguasa, konglomerat dll
- middle class --> pelajar, mahasiswa, pemuda dll
- lower class --> masyarakat kelas bawah, petani, nelayan, buruh dll
secara teori dan realitas, untuk menghubungkan antara "lower class" dan "upper class" dibutuhkan "middle class".dalam masyarakat yang sudah memiliki tatanan yang baik (biasa disebut sbg masyarakat madani atau civil society), middle class diperankan oleh seluruh masyarakat di lapisan kelas menengah. namun, pada negara yg blm memiliki tatanan yg baik, peran middle class ini dimainkan oleh para mahasiswa/pelajar. perlu pula diingat fungsi mahasiswa itu berada di zona 'ekstra parlementer' atau 'parlemen jalanan'. dia berada diluar tatanan poitik formal. kelemahan angota dpr adalah latar belakang mereka yg berasal dari partai politik. partai politik punya kepentingan pribadi dan kelompok. toh kemudian pun, pemimpin politik (presiden, gub, bupati) juga berasal dari partai politik. pak irwandi pun walopun dari jalur independen tapi dia punya organisasi politik yg mirip partai politik (maksud saya KPA yg skrg maujud menjadi partai aceh). sehingga diperlukan pengontrol yg berada diluar jalur politik formal. Selain itu, kelebihan mahasiswa dibandingkan partai politik adalah karena keberadaannya yg dianggap sebagai orang pintar (kmrn sy sebut intelektual) dan bebas nilai (maksudnya tidak memiliki kepentingan sprti partai politik).
bukti dari peran mahasiswa sebagai "middle class" bisa dilihat pada tahun 45, 66, 98. Di aceh pun, gerakan "middle class" bisa dilihat seperti pada 'sira' dan 'smur'.

sebenarnya (seperti yg dipahami oleh marx) "middle class" ini selain sbg penyambung suara rakyat bawah juga punya peran untuk menggerakkan mereka. marx percaya bahwa buruh, nelayan, petani dll adalah kekuatan yg mampu menggerakkan revolusi.
saya sepakat mahasiswa memang harus belajar dengan baik (kalo bisa ip nya harus 4, jangan lupa ilmunya juga harus ip 4), tapi bukan berarti harus melupakan kondisi masyarakat.kalo kondisi masyarakat buruk, trus pemerintah ga peduli, legislatif diam saja, trus siapa lagi yg memperjuangan rakyat?. Saya berpikir, ilmu yg di dapat di kuliah harus selalu dikritisi dengan pertanyan "kira2 dengan ilmu ini apa yg bisa saya lakukan untuk masyarakat?". karena banyak yg sekolah/kuliah cuma ingin memperkaya diri aja..
kenapa mahasiswa saya sebut sebagai intelektual?karena pada dasarnya ia telah mengecap pendidikan tinggi, ilmunya beda jauh sama masyarakat bawah yg ga sekolah, cuma tamat sd/smp/sma misalnya, mahasiswa diangaap lebih paham terhadap permasalahan sosial. bung chalid jangan salah, masih ada kok mahasiswa yang punya kapasitas seperti anggota legislatif atau eksekutif. walopun sekarang sudah berkurang dibandingkan thn 45,66,78 (hal ini disebabkan mahasiswa yg cuma berpikir kuliah saja, jarang membaca, hobinya jalan2, nongkrong di cafe, maen game, pacaran). masih terngiang di telinga saya, senior saya angktan 60-80an mengatakan pada saya, kalo beliau dulu dan kawan2nya itu bicara sama mentri, itu mentri bisa angguk2 kepala, kenapa?karena mereka memiliki kapasitas yang sama.belum lagi "buku putih' (White Book of 1978 Student's Struggle) yg ia dan kawan2nya buat dan banggakan karena diterjemahkan ke dalam belasan bahasa di dunia.
saya ga pernah ikut partai politik, sampe skrg saya masih anti sama partai politik..
mahsiswa kedokteran, fisika atau apapun namanya kan itu cuma tempat menuntut ilmu, bukan berarti mereka ga boleh belajar sosial politik atau paham mengenai sosial politik. banyak kok, mahasiswa yg bukan jurusan sospol tp lebih paham sospol dibandingkan mahasiswa sospol itu sendiri. banyak juga praktisi/pelaku politik yg tidak memiliki latar belakang pendidikan politik
perlu ditekankan sekali lagi, berdemo (atau aktifitas lain u masyarakat diluar aktifitas kuliah) bukan berarti kita melupakan bangku kuliah. ada saat mahasiswa harus turun ke masyarakat, ada saat pula dimana ia harus kembali ke bangku kuliah..
sepakat bahwa bahwa bangsa ini maju bukan dgn berdemo dan menghujat dan yg diperlukan adalah memikirkan solusi..namun jgn di anggap bahwa demo itu sbg hujatan tetapi lihatlah sebagai kritik atau pengingat..arah kemahasiswaan saat ini pun setau saya telah bergeser ke arah keprofesian, dalam artian mencarikan solusi atas masalah dalam kerangka akademis. namun demikian sering kali solusi yg kita hasilkan kemudian ditawarkan ke pemerintah/pihak terkait ditolak tanpa alsan yg jelas..kalo sudah begini, apalagi yg bisa dilakukan selain demo?
ADA ORANGG2 YANG MENCEMASKANMU KETIKA KAMU BERDEMO?
kalimat ini menunjukkan bahwa yg di demo (biasanya pemerintah) memang kasar/represif sehingga layak untuk di demo. kalo memang yg di demo merasa tidak bersalah, kenapa harus berprilaku kasar/represif?toh, dialog kan lebih baik..
kalo kata agama, seorang yg mengetahui melihat kesalahan dan mengetahui kebenaran harus berani mengatakan yg salah dan benar. Jugen habermas mengatakan pemilik ilmu (dia menyebut ilmuwan) harus mengatakan suatu kebenaran sebagai bentuk kewajiban sosial politik warga negara walaupun itu sesuatu yg tidak netral dan memihak. Saya kira mahasiswa juga bergerak dalam kerangka seperti itu
satu lagi, panggil saya ijal saja,liza aja yg 2 thn lbh muda dari saya, manggil saya tanpa embel2 "bang".lagipula saya juga masih mahasiswa
mohon maaf bila ada kesalahan dan tidak berkenan
jika ada kesalahan harap dikoreksi
jika ada yang masih ditanyakan/dipermsalahkan silahkan posting lagi

 LIZA :
wah sepertinya chalid salah dalam menanggapi "Sebungkus OBAT KUAT dan diatasnya beberapa lembar uang seribuan diserahkan utnuk Irwandi melalui pak Setda. TUJUANnya apa? Ya, biar mereka semakin kuat mengabiskan uang rakyat!!!"
maksud liza disini sama seperti ijal. bukan untuk korupsi, tapi biar dia sanggup dengan cepat mengahabiskan uang yang trilyunan rupian itu untuk rakyat. biar ngga lamban seperti ini... wah makin seru aja


chalid said :
peng class an berdasarkan apa:
apakah berdasarkan profesi/pekerjaan?
atau dr segi pendapatan?
ataupun keilmuan?
>> sedikit rancu:
1. mengapa petani, buruh, nelayan dikategorikan class "low" padahal mereka jelas punya pekerjaan dng pendapatan jelas dibandingkan mahasiswa yang belum tentu sudah memiliki pekerjaan.
2. mengapa pengusaha/konglomerat dikategorikan class "up" padahal secara pendidikan belum tentu mereka lebih tinggi di bandingkan mahasiswa maupun buruh atau petani.
>>pembagian class jadi rancu/kabur atau tidak jelas.
siapa yang membagi class dalam masyarakat umum ini, pendapat siapa?
>>padahal jelas disebutkan dalam al-quran, bahwa tidak ada yang berbeda disisi allah, swt, semua adalah sama, kecuali yang membedakan adalah keimanannya!
>>berdasarkan UUD negara republik indonesia, bahwa negara kesatuan ri terbentuk karena adanya kesatuan rakyat indonesia dari kesatuan wilayah/pulau2 dng hak dan kewajiban yang sama. tidak disebutkan adanya class2 disini untuk menghubungkan kesatuan rakyat.
>>teori pembagian class hanya diterapkan pada negara yang menganut sistem kerajaan. tidak pada negara demokrasi.
mahasiswa selain menuntut ilmu sesuai jurusan yang dipilihnya bebas untuk mengembangkan diri baik dalam hal politik maupun lainnya.
tp ingat, gelar mahasiswa diperoleh karena pendidikan yang anda jalani dikampus. bila menuntut ilmu kedokteran disebut mahasiswa kedokteran, menuntut ilmu teknik, disebut mahasiswa teknik, dsb.
sedangkan pendidikan lain yang diperoleh diluar pendidikan tadi bukan dalam kapasitas sebagai mahasiswa, tetapi dalam kapasitas individu.
toh bukan hanya mahasiswa yang bisa belajar ilmu politik, tamatan sma (siswa) jg bisa kok.
>>itu lah yang membuat saya bingung, mengapa saat demo yang bukan mengenai urusan kampus tetapi membawa2 nama mahasiswa? toh pada saat demo itu kedudukan yang demo bukan dalam kapasitas mahasiswa.
jadi bedakan mahasiswa dan individu.
>>setiap ada demo, embel2nya memperjuangkan rakyat.
apa pernah ada rakyat yang meminta mahasiswa untuk berdemo?
rakyat seperti apa yang diperjuangkan?
apakah rakyat dengan pendapatan dibawah rata2?
>>seharusnya dipikirkan mengapa bisa rakyat punya pendapatan di bawah rata2 (miskin), karena mereka tidak memiliki pendidikan sehingga mereka tidak ada peluang kerja yang bisa memperoleh pendapatan diatas rata2. bukankah ujung2nya harta?
apa ada yang mau protes, klo perut kenyang?
>>"menuntut ilmu untuk kekayaan".
jangan munafik. klo kita kaya apa kita ribut?
>>negara kita miskin karena rakyatnya banyak yang bodoh, padahal potensi negara kita sangat besar. ujungnya negara yang rakyatnya sudah pintar yang mengambil harta negara kita.
>>jangan selalu menuntut (tangan selalu dibawah), tp belajar biar bisa pintar. klo rakyat pintar, bukan hanya bisa cari rezeki dinegara sendiri tp bisa jg cari rezeki di negara lain.
>>negara yang maju adalah negara yang tidak perlu mensubsidi rakyatnya. klo terus2an kita minta
chalid | 12.11.08 - 8:38 pm | #

Gravatar >>negara yang maju adalah negara yang tidak perlu mensubsidi rakyatnya. klo terus2an kita minta negara mensubsidi, kapan kita bisa maju?
>>"membela kepentingan rakyat"
haha..itu lagu lama. klo memang benar membela rakyat yang tertindas, mengapa pada saat demo tidak ada rakyat yang tertindas ikut berdemo?
>>bagaimana mahasiswa mau bela perut orang lain, sedangkan perut dia sendiri masih orang lain yang isi.
maksud liza disini sama seperti ijal. bukan untuk korupsi, tapi biar dia sanggup dengan cepat mengahabiskan uang yang trilyunan rupian itu untuk rakyat. biar ngga lamban seperti ini.
>>za..untuk menghabiskan uang itu mudah kok. tp untuk mencapai hasil yang optimal butuh perencanaan. kondisi saat ini banyak proyek2 yang macet, diakibatnya banyak kontraktor yang melarikan diri pdahal mereka sudah mengambil uang dp. klo diteruskan banyak uang yang hilang sia2. kemudian perlu dipikirkan apa yang harus dijadikan prioritas pembangunan selanjutnya, mungkin saja perencanaan sebelumnya dianggap sudah tidak sesuai, sehingga butuh rencana yang lebih baik.
>>contoh jih lagenyoe:
na sidroe aneuk, mantong jak sikula sd. rumoh jih ngon sikula kira2 300m. urueng chik jih na peng 20jt.
ngon peng 20jt nyan jet ta bloe honda. tp karna aneuknyan mantong manyak, dan sikula hana that jioh ngon rumoh pakon han lebeh get tabloe getangen mantong. kon leubeh murah, alehnyan pih lebeh aman ke aneuknyan.
>>lagenyan cit ngon peng nanggroe geutanyoe. awai ka di plot 4 triliun, tetapi aleh geu jalani karap sithoen ternyata leu peng yang teuboh percuma, dimungkenkan karena perencanaan yang segohlomjih kureng get, alehnyan na oknum2 kontraktor yang baplung peng. jinoe perle ta duk teuma, ta rencana beuk lebeh get lom, bah peng nyan jet teumanfaatkan secara maksimal.
>>bek jet lage anggota dewan geutanyoe, bagah that peusalah ureng eksekutif, padahal awaknyan goh tente teupe peu permasalan yang teungoh na, aleuhnyan lheu mantong anggota legeslatif geutanyoe yang hana mengerti karna hana seusai bidang jih.
>>pakon jet lageenyan, mungkin karna yang dipeu ek keanggauta dewan, hana di ngin dari skill atau kepintaran jih, tetapi cuma karena faktor kedekatan dng masyarakat. aleuhnyan rame pih anggota dewan yang umu jih mantong muda2, goh troek ilme ke arahnyan.

ijal said :
Peng-klas-an atau pengstratifikasian masyarakat itu berdasarkan 'pendapatan'. Peng-klas-an ini sebenarnya punya zaman dulu alias peng-klas-an yang paling klasik atau sederhana, namun demikian peng-klas-an ini masih digunakan hingg saat ini (kalo anda pernah ikut training organisasi ekstra kampus biasanya ada materi tentang hal ini). Peng-klas-an ini
dikenalkan oleh Aristoteles. Aristoteles menyatakan bahwa didalam setiap negara selalu terdapat tiga unsur, yakni
1. Orang-orang kaya sekali
2. Orang-orang melarat
3. Orang-orang yang berada di tengah-tengah.
Menurut Aristoteles, orang-orang kaya sekali ditempatkan dalam lapisan atas (upper class) oleh masyarakat, sedangkan orang-orang melarat ditempatkan dalam lapisan bawah (lower class), dan orang-orang di tengah (middle class) ditempatkan dalam lapisan masyarakat menengah.
Jadi jelas mengapa kemudian pengusaha/konglomerat digolongkan sebagai "upper class"
sedangkan mengapa mahasiswa memiliki klas yang lebih tinggi dibandingkan buruh, nelayan, petani itu karena mahasiswa dianggap lebih 'kaya' dibandingkan buruh, nelayan atau petani. Disebut lebih 'kaya' karena mahasiswa mampu bersekolah pada jenjang yg lebih tinggi dimana biayanya yang sangat tinggi/mahal. Sedangkan buruh, nelayan atau petani umumnya diketahui sebagai warga negara yang 'melarat' atau lebih tidak kaya dibandingkan masyarakat lainnya sehingga mereka pun kemudian juga tidak mampu sekolah yg tinggi seperti mahasiswa.
Saya rasa bung chalid cukup paham, bahwa mahasisaw itu lebih 'kaya' (walaupun itu bukan milik pribadinya karena dibiayai oleh ortunya) dibandingkan para petani, buruh, nelayan
banyak peng-klas-an lain yang lebih modern dan dari perspektif yang berbeda seperti yg dikenalkan oleh Pitirim Sorokin atau Max Weber
Saya sepakat dengan kalimat ini : "padahal jelas disebutkan dalam al-quran, bahwa tidak ada yang berbeda disisi allah, swt, semua adalah sama, kecuali yang membedakan adalah keimanannya!"
>>Karena memang peng-klas-an ini tidak bermaksud untuk membedakan manusia baik ia miskin atau kaya, buruh atau pengusaha, di hadapan Tuhan
Saya sepakat dengan kalimat ini : "berdasarkan UUD negara republik indonesia, bahwa negara kesatuan ri terbentuk karena adanya kesatuan rakyat indonesia dari kesatuan wilayah/pulau2 dng hak dan kewajiban yang sama. tidak disebutkan adanya class2 disini untuk menghubungkan kesatuan rakyat."
>>Karena memang peng-klas-an ini bertujuan untuk akademis, untuk menjelaskan kondisi sesunggguhnya dari masyarakat. Di dalam ilmu sosiologi, peng-klas-an ini diakui memang terjadi baik secara alami maupun tidak
Kenapa pada postingan sebelumnya saya menyebutkan "middle class' sebagai penyambung antara "upper class" dengan "lower class", itu karena antara klas masyarakat yang bersifat hierarkis tersebut saling terkait dan membutuhkan. Pengusaha butuh buruh, pemerintah butuh pengusaha, pemerintah butuh orang pintar, dll. Selain itu, Indonesia itu "welfare state" bung, negara berperan mensejahterakan rakyat. Bagaimana mungkin negara bisa mensejahterakan rakyat bila suara rakyat yg berada di "lower class" tidak tersampaikan ke negara. Ada kelebihan "middle class", sebagai klas yg lebih dekat dengan "upper class" sehingga dapat 'membantu' meneruskan suara "lower class".
Kalimat : "teori pembagian class hanya diterapkan pada negara yang menganut sistem kerajaan. tidak pada negara demokrasi." --> anda salah bung, pembagian klass dalam ilmu sosiologi itu memang ada, dan itu diakui oleh seluruh dunia. Miskin-kaya itu realitas kkehidupan bung, jangan kita nafikan..
Pernah dengar tri dharma perguruan tinggi? ada 3 tugas mahasiswa:
- pendidikan
- penelitian
- pengabdian masyarakat --> demo, keg pengabdian masy tergolong dalam kelompok ini
jadi menurut saya "demo" itu bisa menjadi sesuatu yg "wajib" hukumnya
kenapa dengan embel mahasiswa?
>>karena status mahasiswa itu mewah dan berharga bung, tidak semua orang pernah menyandang status mahasiswa, mahasiswa dianggap sebagai orang pintar dan bebas nilai, masyarakat juga lebih percaya. Sehingga nilai tawar sebagai mahasiswa akan lebih besar dibandingkan dengan selaku individu
apa pernah ada rakyat yang meminta mahasiswa untuk berdemo?
>>ada..wah..bung chalid belum pernah dengar, baca,liat ya..?
rakyat seperti apa yang diperjuangkan?
>>masyarakat luas bung..landasannya kebenaran dan keadilan
apakah rakyat dengan pendapatan dibawah rata2?
>>tidak selalu rakyat dengan pendapatan di bawah rata2, demo itu biasanya dilakukan karena menuntut keadilan atau memperjuangkan kebenaran, jadi tidak selalu melulu dikaitkan rakyat dengan pendapatan dibawah rata2
mahasiswa berpikir kok bung chalid kenapa rakyat punya pendapatan di bawah rata2, tapi bukankah itu lebih "wajib" dilakukan oleh pemerintah. Toh mereka adalah pelayan rakyat, dibayar dengan uang rakyat, DARAH dan KERINGAT rakyat. Kalo tidak memikirkan hal tersebut untuk apa ada negara dan pemerintahannya
kalo saya jadi rakyat yang kenyang, seandainya memang ada sesuatu yg "salah" saya akan tetap protes. Toh, itu kewajiban manusia. Esensi kehidupan. Manusia bukan hidup untuk kenyang..manusia hidup untuk memperjuangkan kebenaran, keadilan
"menuntut ilmu untuk kekayaan"
>>tidak ada yg salah dengan kalimat di atas, tapi kalo cuma berpikir untuk kekayaan sendiri, apa bedanya sama hewan yang rakus?. Kita ini manusia, kekayaan yang ada itu untuk berbagi, dengan berbagi kita merasa kaya..aminn..
negara kita miskin karena rakyatnya banyak yang bodoh, padahal potensi negara kita sangat besar. ujungnya negara yang rakyatnya sudah pintar yang mengambil harta negara kita.
>> salah siapa?apa salah rakyat yg bodoh dan miskin?menurut saya pemerintah yang salah, karena orang miskin ga bisa sekolah sehingga mereka tetap dalam kondisi 'terbodohkan'
Jangan selalu menuntut (tangan selalu dibawah), tp belajar biar bisa pintar. klo rakyat pintar, bukan hanya bisa cari rezeki dinegara sendiri tp bisa jg cari rezeki di negara lain
>>RAKYAT CUMA MENUNTUT HAK-NYA, NEGARA WAJIB MENYEDIAKAN AKSES PENDIDIKAN BAGI SELURUH RAKYAT, NEGARA WAJIB MENYEDIAKAN LAPANGAN PEKERJAAN BAGI RAKYAT
KALO NEGARA TIDAK MAMPU, UNTUK APA ADA INSTITUSI YG DISEBUT "NEGARA"
KALO PEMERINTAH TIDAK MAMPU MENYEDIAKAN HAK RAKYAT, SILAHKAN TURUN..
RAKYAT PINTAR ATAU BODOH ITU DITENTUKAN OLEH NEGARA, KALAU BIAYA PENDIDIKAN MASIH MAHAL BAGAIMANA ORANG MISKIN BISA SEKOLAH SEHINGGA MEREKA PINTAR..
negara yang maju adalah negara yang tidak perlu mensubsidi rakyatnya. klo terus2an kita minta
>>anda salah, jamak diketahui bahwa negara2 maju dengan tingkat kesejahteraan tinggi menyediakan jaminan sosial yang sangat baik bagi rakyatnya. bahkan orang yg tidak bekerja pun seperti gelandangan dan pengemis mendapatkan jaminan sosial..
"membela kepentingan rakyat"
haha..itu lagu lama. klo memang benar membela rakyat yang tertindas, mengapa pada saat demo tidak ada rakyat yang tertindas ikut berdemo?
>>anda ga pernah nonton tivi atau baca koran ya?siapa bilang rakyat tertindas tidak pernah ikut demo (baik bersama mahasiswa maupun tidak)??
bagaimana mahasiswa mau bela perut orang lain, sedangkan perut dia sendiri masih orang lain yang isi.
>>bung, filosofi hidup anda itu harus di ubah, jadilah orang yg bersedia lapar, kesakitan, atau mati daripada ada orang disekitar anda lapar, kesakitan atau mati
Dari tadi anda bicara islam, quran. coba anda renungi apa pesan agama terhadap prilaku kita pada orang miskin, lapar, berkekurangan
Saya doakan semoga anda lebih peduli perut orang lain daripada perut anda sendiri dikemudian hari..amien..
woi bung chalid, anda baca koran ga sih?minimal baca lah serambi indonesia setiap hari..apa masalah yang sesungguhnya yang mengakibatkan APBA tidak habis digunakan sepenuhnya?sekali2 akademis boleh lah ya.
za..untuk menghabiskan uang itu mudah kok. tp untuk mencapai hasil yang optimal butuh perencanaan. kondisi saat ini banyak proyek2 yang macet, diakibatnya banyak kontraktor yang melarikan diri pdahal mereka sudah mengambil uang dp. klo diteruskan banyak uang yang hilang sia2. kemudian perlu dipikirkan apa yang harus dijadikan prioritas pembangunan selanjutnya, mungkin saja perencanaan sebelumnya dianggap sudah tidak sesuai, sehingga butuh rencana yang lebih baik.
>>perencanaan tidak sesuai?salah siapa?salah eksekutif dong..eksekutif ga punya program yang jelas dan tepat sasaran, tidak mampu membuat RPJM dengan baik dan kemudian menerjemahkan RPJM tersebut ke dalam langkah2 yang lebih kongkrit dan jelas. Udah tu bisa pula institusi sekuat dan sebesar pemerintah daerah ditipu sama kontraktor..sungguh memalukan..hana pat ta puduek muka..malee that lon..
contoh jih lagenyoe:
na sidroe aneuk, mantong jak sikula sd. rumoh jih ngon sikula kira2 300m. urueng chik jih na peng 20jt.
ngon peng 20jt nyan jet ta bloe honda. tp karna aneuknyan mantong manyak, dan sikula hana that jioh ngon rumoh pakon han lebeh get tabloe getangen mantong. kon leubeh murah, alehnyan pih lebeh aman ke aneuknyan.
>>permisalan yang tidak logis..aneuk mantong manyak itu permisalan untuk siapa?geutangen itu permisalan untuk apa?honda permisalan untuk apa?leubeh murah,leubeh aman itu relevansinya dengan tidak habisnya APBA aceh seperti apa?
bek jet lage anggota dewan geutanyoe, bagah that peusalah ureng eksekutif, padahal awaknyan goh tente teupe peu permasalan yang teungoh na, aleuhnyan lheu mantong anggota legeslatif geutanyoe yang hana mengerti karna hana seusai bidang jih
>>memang tidak habisnya dana yg di plot pada APBA itu sepenuhnnya kesalahan eksekutif, legislatif juga turut salah karena telat/terlalu lama mengesahkan APBA tersebut. sehingga eksekutif sulit menggunakan dan menghabiskan dana APBA tersebut
>>makanya saya bilang, kalo rakyat mau ngomong langsung ke pemerintah (eksekutif) atau legislatif diterima dong, jangan ditolak. Udah baek rakyat mau datang ke eksekutif atau legislatif, padahal kan itu kewajiban eksekutif dan legislatif untuk datang ke rakyat..
pakon jet lageenyan, mungkin karna yang dipeu ek keanggauta dewan, hana di ngin dari skill atau kepintaran jih, tetapi cuma karena faktor kedekatan dng masyarakat. aleuhnyan rame pih anggota dewan yang umu jih mantong muda2, goh troek ilme ke arahnyan.
>>jangan remehkan umurnya yg masih muda, bisa saja dia lebih pintar. Obama jadi presiden amerika umur 48 tahun, Dmitri Medvedev jadi Perdana Menteri Rusia umur 41 tahun dll. Saya punya senior yg baru 26 tahun tapi sudah Ph.D
wallahu'alam
mohon maaf bila ada salah dan ada yg tidak berkenan

muhajir said:
Assalamu'alaikum...
sebelumnya salam kenal pada empunya blog.
kalo aku jadi Liza pasti bangga blog nya jadi tempat diskuis begini..
salam kenal juga untuk Ijal dan Chalid..
semoga aku diterima di forum perdebatan kalian berdua.. Amin..
Untuk Chalid, aku rasa pikiran anda terlalu positivistik, individualis. Terlalu dibuai oleh nikmatnya hidup, tidak pernah peka terhadap kondisi sosial masyarakat.
Bukankah kita semua berhak untuk menyuarakan pikiran dan pendapat kita?
banyak cara untuk menyuarakan pendapat, salah satunya adalah demonstrasi. Mungkin kita juga punya cara lain semisal melakukan kajian akademis, atau bahkan langsung menjadi orang yang mengurusi hal yang di permasalahkan. tapi, dalam konteks demonstrasi terhadap Gubernur Aceh, apakah kita pantas untuk mengurusi langsung? Sedangkan undang-undang telah mengamanahkan titah tersebut kepada Irwandi yang dipilih langsung oleh rakyat Aceh.
Mohon kepekaan saudara Chalid diasah kembali, karena kita makhluk sosial dan jangan individualis.
Untuk Chalid dan Liza, terlepas siapa Irwandi dan apa kepentingan plitiknya, aku tidak punya hubungan. Tapi, aku mencium aroma penunggangan dalam demonstrasi tersebut.
Pertama, sebelumnya pihak legislatif sangat getol mengkritik eksekutif dalam dalam masalah perealisasian APBA. dan kita tau bersama yabf duduk di parlemen Aceh 100% wakil partai nasional. selama ini sering terjadi gesekan antara partai nasional dan partai lokal untuk menuju pentas 2009, tidak hanya di masalah ini, dalam masalah pementukan panwaslu juga tercium bagaimana partai nasional ingin menikung partai lokal. dan partai2 elit di parlemen Aceh diantara PKS, Golkar, PBB, PPP.
Kedua, sudah menjadi rahasia umum di Unsyiah bahwasanya PEMA Unsyiah dan KAMMI adalah antek2 nya PKS. Pasca reformasi 98, PKS membentuk sayap politiknya untuk tataran eksternal kampus yaitu KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia). Untuk tataran internal kampus PKS membentuk LDK (Lembaga Dakwah Kampus). Dan tujuan menguasai perpolitikan nasional hampir menampakkan hasilnya.
Bagaimana menurut anda Ijal?
semoga kita dapat berdiskusi..

ijal said :
salam kenal muhajir..
btw, masih kuliah?dimana n jurusan apa?
anda ini jangan cuma bilang partai nasional ingin menelikung partai lokal, partai lokal juga ingin menelikung partai nasional..namanya juga politik..
saya rasa memang Pemda aceh masih belum berhasil (termasuk dalam hal realisasi APBA), jadi saya rasa wajar bila tmn2 mahasiswa melakukan protes..coba muhajir baca rekomendasi DPRA terhadap LKPJ APBA 2007, saya rasa dari pihak legislatif tidak ada yg berniat politis secara berlebihan..toh kemudian, irwandi pun mengakui kesalahannya dan menganggap secara umum rekomendasi tersebut tepat..
secara organisasi PEMA atau LDK bukan organisasi sayap atau antek PKS.Cuma mungkin orang2 yg ada di dalmnya saja yg punya kecenderungan politik ke PKS..sebenarnya kecenderungan politik ini bukan sesuatu yg salah.Yg salah adalah apabila kebijakan yg dikeluarkan oleh organisasi2 tersebut mendukung PKS (atau parpol lainnya)..
KAMMI memang setau saya waktu awal pendiriannya merupakan sayap politik PKS namun demikian baru2 ini saya dengar pengakuan dari seorang teman yg aktif di KAMMI katanya KAMMI saat ini bukan sayap politik PKS lagi..coba muhajir cek lagi..Terkait organisasi sayap politik, rata2 setiap partai besar punya kok (PPP punya GPK, PDI P punya Repdem, PD punya pemuda Demokrat, PAN punya BM PAN, Golkar punya AMPG, PBB punya Pemuda Bulan Bintang, dll), termasuk parlok..(kita sama2 tau, SMUR merupakan bag dari PRA, Partai SIRA berasal dari SIRA, --saya yakin kader partai lokal dari PA, PRA, SIRA juga bergerak di kampus/unsyiah)
Masalah PEMA, BEM atau LDK jadi sayap politiknya PKS saya rasa itu tanggung jawab seluruh mahasiswa (kalo muhajir mahasiswa, muhajir juga punya tanggung jawab) untuk menjaganya tetap netral. walopun presiden mahasiswa di kampus itu binaan atau punya afiliasi dengan PKS, saya rasa mahasiswa tetap harus bisa jaga netralitasnya..bukankah kader PKS di kampus itu orangnya baik2?saya kira mereka masih bisa diajak ngobrol kok. Kebetulan saya kenal secara pribadi dengan Hendra Koeswara (presiden PEMA), Budi Khaseru (ketua MPM), dan Gunedi (ketua DPM) dan menurut saya mereka bisa diajak ngobrol..yg penting pas ngobrol jgn ada kesan muhajir itu bawa kepentingan kelompok (atau partai politik) lain..biacaralah seolah sebagai mahasiswa yg benar2 mahasiswa, mahasiswa yg menjaga netralitas dan idealismenya..
Masalah pembentukan panwaslu setau saya itu kan tidak hanya melibatkan DPRA dan Gubernur tetapi juga melibatkan KPU dan Bawaslu..jadi saya kira tidak ada istilah partai nasional ingin menelikung partai lokal dalam kasus ini

wallahu'alam
salam
muhajir said :
Salam kenal juga Jal..
Aku kuliah di Sospol,jurusan sosiologi, cuma setaon. sekarang gak lagi. Aktif di komunitas Kolonglangit, yg bergerak di bidang seni dan budaya.
Maaf, maksud saya diantara partai lokal dan partai nasional memang saling menelikung, mungkin saya salah menulis dan kemudian anda jadi salah menafsirkannya.
Aku tidak punya banyak referensi tentang masalah APBA, tapi yg pasti legislatif sedang gencar2 nya menghantam eksekutif, dengan tujuan suara Parati Aceh menjadi berkurang. Saya juga tidak menafikan kalau Partai Nasioanal 'agak ketakutan' dengan partai lokal mengingat dosa2 masa lalu. Untuk masalah panwaslu yang menjadi masalah sebenarnya adalah antara DPRA dan Bawaslu tidak mau 'then taloe'. Dan kondisi ini dimanfaatkan oleh DPRA dengan terus memperlambat pembentukan Panwaslu. Secara hukum nasioanal, Bawaslu merujuk kepada UU No.10/2008 ttg Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD. Sedangkan berbicara kondisi Aceh, harus merujuk kepada UU No.11/2006 ttg Pemerintahan Aceh atau UUPA. Dan DPRA ngoto untuk memakai UUPA, sehingga tak kunjung terbentu.
Tujuannya jelas, Pemilu di Aceh kacau. Bagaimana tidak, kompetisi sudah dimulai tetapi tidak ada wasit. Dan jika pemilu di Aceh kacau, semua pihak di pusat bisa beranggapan bahwa pemilu unik di Aceh yang diikuti oleh partai lokal rawan konflik. Dan rekomendasi kemudian adalah revisi UUPA, dengan tanpa partai lokal. Keuntungannya jelas bagi Partai Nasioanal.
PEMA sekarang, KAMMI, LDK, jelas tidak mau mengakui hal itu. Karena citra nya menjadi bobrok di mata mahasiswa, dan juga kebanykan mahasiswa masih menganggap bahwa mahasiswa itu suatu insitusi yang haram memasuki ranah politik praktis.
Isu yang diangkat oleh mereka selalu masalah syariat islam, dan merpakan titah dari PKS. Terlepas dari pro kontra syariat islam di Aceh, saya melihat satu sisi bahwa Syariat Islam merupakan kado politik Pemerintah Pusat untuk meredam gerakan perlawanan di Aceh.
Untuk partai lain, saya juga sependapat dengan anda Jal. Partai SIRA punya LIMA, PRA punya SMUR, PA juga punya AMPD yang baru2 ini mengankat isu Panwaslu. Golkar dan PPP memakai organisasi lama HMI.
Kiban menurut Ijal?
Oya, kalau boleh aku tau, Ijal kuliah dimana? jurusan apa?
Untuk yang empunya blog saya juga minta izin bahkan maaf jika terlalu banyak berceloteh disini...

Saleum...

LIZA:
oh gak papa,.. liza senang kok banyak yang memberikan tanggapan dengan tulisan ini. ini menandakan kalau pemuda sekarang sangat tanggap dan peduli dangan situasi politik negeri ini khususnya ACeh,,lanjutkan saja.. hitung jadi tempat diskusi.

salam


Ijal said :
kenapa ga kuliah lagi?
kalo boleh sedikit mengkritisi, frame pemikiran muhajir selalu dalam koridor 'partai nasional ingin merugikan partai lokal' atau lebih spesifik lagi 'partai nasional ingin merugikan partai aceh'. Menurut saya lebih baik frame pemikiran seperi ini dihilangkan dulu sebelum kita mulai berdiskusi..
Coba muhajir buktikan,"Legislatif sedang gencar2 nya menghantam eksekutif, dengan tujuan suara Partai Aceh menjadi berkurang" itu seperti apa?modusnya seperti apa?Logika atau nalar politiknya sehingga dikatakan mengurangi suara partai aceh itu seperti apa?Sejauh yg saya tau tidak
adaindikasi ke arah sana.
Walopun memang ada indikasi legislatif ingin keliatan lebih 'powerfull' di depan masyarakat, berhubung bentar lagi pemilu legislatif (biar mereka dipilih lagi). Dan perlu diingat ini memang biasa terjadi termasuk di nasional
Memang, ketakutan partai nasional akan kehilangan suara pada pemilu legislatif itu ada. Hasil pilkada gubernur dan bupati cukup menunjukkan bahwa terdapat indikasi partai
nasional akan kehilangan suara/pendukung
Terkait belum terbentuknya panwaslu, menurut saya tidak bisa dikatakan bertujuan untuk menimbulkan anggapan bahwa 'pemilu unik di Aceh yang diikuti oleh partai lokal rawan konflik'. Karena banyak sekali skenario politik yg direncanakan dan mungkin saja terjadi akibat tidak terbentuknya panwaslu.
Apabila kita berprasangka maka semua pihak bisa menjadi pihak yg dapat mengambil keuntungan dari hal ini..Bukankah dengan tidak adanya panwaslu selama ini
partai aceh menjadi partai yg paling diuntungkan di aceh?Bagaimana partai lokal lain seperti PRA misalnya ketar ketir sehingga ingin mengundang pemantau asing dalam pilkada aceh?Walaupun memang tidak menutup kemungkinan, apa yg muhajir katakan di atas (berniat menimbulkan konflik sehingga dilakukan revisi pada uu pa dengan menghilangkan keberadaan parlok di aceh) bisa saja terjadi
Kabar terkahir yang saya tau, terkait masalah pembentukan panwaslu, sudah disepakati bersama bahwa yg dipake adalah UU No 10/2008. Dimana DPRA memberikan 6 nama calon anggota panwaslu kepada KIP dan kemudian KIP mengirimkan 6 nama tersebut kepada KPU untuk diseleksi sehingga tinggal 3 nama/orang saja. Walaupun memang, kabar terakhir yg saya tau (serambi edisi 11 atau 12 des), DPRA belum menyerahkan 6 nama tersebut kepada KIP. Mungkin muhajir lebih tau atau bisa mengecek lagi..
 Saya rasa jelas bahwa secara institusi/lembaga LDK dan PEMA itu bukan sayap politik atau underbouw nya PKS. Yg kemudian menjadikan LDK atau PEMA tersebut sayap politik atau kaki tangan PKS adalah orang2 yg ada di dalamnya. Di kampus saya sudah 2 periode (2 tahun) bukan orang tarbiyah atau orang yg punya afiliasi dengan PKS yg menjadi presiden mahasiswa. Saya rasa di kalangan mahsiswa sudah mulai terjadi kristalisasi penolakan terhadap eksistensi PKS di kampus. Dan kampus di aceh menurut saya rasa punya peluang (bisa juga sebaliknya, karena terlalu banyak kelompok/partai yg bermain di kampus) untuk itu. Tinggal bagaimana teman2 yg tidak setuju dengan keberadaan PKS atau orang2 yg berafiliasi dengan PKS itu bersatu. Perlu saya tekankan sekalo lagi, saya tidak ada masalah dengan mahasiswa yg punya afiliasi dengan partai politik manapun karena hak individu, cuma akan menjadi masalah jikalau ketika mereka memegang jabatan kampus itu mereka memihak kepada kelompok atau partai politik dimana ia berafiliasi..
PKS selalu mengangkat masalah syariat islam?
>>saya rasa PKS lebih plural saat ini, masih banyak agenbda lain yg mereka prioritaskan saat ini..mgkn muhajir bisa cari tau hasil muker PKS yg terakhir di Bali..
Syariat islam sbgai kado politik?
>>saya rasa semua juga kado politik. uu otonomi khusus, uu pa, parlok dan lain sebagainya semuanya itu adalah kado politik..tinggal bagaimna kita mengelola kado politik tadi supaya menguntungkan/bermanfaat bagi aceh
Golkar dan PPP memakai HMI
>>saya kurang tau, memang banyak kader HMI yg kemudian menyebrang ke Golkar atau PPP karena memang banyak senior yg mereka sebut dengan 'abang' banyak yg besar di partai tersebut (terutama Golkar). Namun demikian, menurut saya HMI itu secara institusi organisasi independen karena sebanrnya banyak juga kader HMI yg aktif di partai lain seperti Bursah Zarnubi yg menjadi Ketum PBR, Anas Urbaningrum yg jadi ketua DPP partai demokrat, Soetrisno Bachir yg jadi ketua PAN, Fuad Bawazier yg jadi ketua DPP Hanura dll

LIZA :
ini buka perdebatan muhajir,..hanya diskusi.. karena berdebat tidak akan menghasil sebuah hasil,..malah akan menjadi pertengkaran 
 
 
 



Follow Us @soratemplates