Minggu, 30 November 2008

# goresan pena seorang LIZA # hanya sebuah ungkapan

UNTUK SAHABATKU, DIMANAPUN KAU BERADA

Bila “ Dia” memanggilku lebih dahulu
Maka aku akan bermohon padaNya ,
Apakah aku dapat membawa seorang sahabat?


Sahabat,
Bila usiamu sampai seratus tahun
Aku ingin hidup seratus tahun kurang satu hari
Jadi, aku tak kan merasa hidup tanpamu, di sisiku


Persahabatan sejati layaknya arti kesehatan :
Nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya

Sahabat sejati selalu akan bersama kita
Ketika kita merasa seisi dunia meninggalkan kita


Ayahku selalu berkata,
Bila kamu memiliki banyak sahabat sejati, maka kau
Akan memiliki kehidupan yang indah

Jika seluruh sahabatku
Melompat ke suatu jurang
Maka aku tak kan mengikuti mereka
Aku akan berada di dasar jurang untuk menangkap mereka


Sahabat,
Aku akan membimbingmu
Dan kau akan membimbingku
Begitu sebaliknya


Jangan kau berjalan di depanku
Aku tak dapat mengikutimu
Jangan kau berada di belakangku
Aku tak sanggup memimpinmu
Berjalanlah di sampingku, jadilah temanku

Aku ingin mnejadi teman yang mendengarkan
Apa yang kau katakana
Dan apa yang tak kau katakan

Karena seorang sahabat sejati adalah
Yang dapat mendengar lagu di dalam hatimu
Dan menyanyikan kembali
Tatkala kau lupa akan bait-baitnya.


Aku tak tahu siapa pengarang kata-kata indah ini. Tetapi semoga isinya bisa menggugah hati kita dan membuat kita semakin menyayangi sahabat sejati kita.


2 komentar:

  1. Jangan kau berjalan di depanku
    Aku tak dapat mengikutimu
    Jangan kau berada di belakangku
    Aku tak sanggup memimpinmu
    Berjalanlah di sampingku, jadilah temanku

    (Dikutip dari kata2 Albert Camus, Seorang Novelis Perancis yang Menerima Nobel Sastra Tahun 1957)

    BalasHapus

Follow Us @soratemplates