Assalamualaikum. Halo semuaaa. Apa kabar nih? Hmm, lama juga ya aku ngga meninggalkan jejak di blogku tercinta ini. sekedar mengintip melihat komentar yang masuh sih ada, tapi untuk posting tulisan? Nihil.
Jadi, tanpa memanjangkan mukaddimah. Langsung saja dengerin aku berpidato ya bapak-bapak ibu-ibu siapa yang punya anak tolong aku kasihani aku.. eitss, kok udah kagak nyambung gini. Come on!!! Focus Liza! Pertama-tama dan yang paling utama marilah sama-sama kita panjatkan puji dan syukur kita kehadirat Allah Swt.
“Stop! Katanya ngga pake mukaddimah lagi.”
Sedikit lagi, dan kepada baginda Nabi Muhammad Saw. Udah!!!
Wah, aku jadi teringat masa-masa SMP dulu. setiap malam Jum’at ada acara muhadharah alias public speaking di sekolahku. Ya pastinya ngga jauh-jauh dari dunia perpidatoan. Maklum aja, dulu aku pernah mondok di pesantren Dayah Jeumala Amal selama tiga tahun sebelum terdampar di SMA Modal Bangsa dan FK Unsyiah. Jadi sisa-sisa perjuangan masa lalu sangat membekas diotak tumpulku
Berbicara tentang pesantren, ada beberapa hal yang sangat unik dan jarang dijumpai di tempat-tempat yang lain. Mulai dari nama pesantren itu sendiri sampai murid dan guru-gurunya.
Ok, sekarang aku mulai dengan keanehan sang pondok
DJA, begitu kami memendekkan nama ponpes. Ya, selain dayah jeumala amal, DJA memiliki banyak kepanjangan yang lain. Seperti DAERAH JARANG AIR. Why kenapa bisa seperti itu? ya karena di dayah itu sangat sulit mendapatkan air. Kalo musim kemarau, bersiap-siaplah mangantri panjang dengan lima ratus santriwati di sumur yang sangat kecil untuk sekedar mendapatkan air untuk wudhu atau buang air kecil. Harus bangun pagi-pagi biar ngga telat shalat subuh di mushalla. Nah, kalo air di bak mandi atau pun di sumur sudah tak ada lagi (emang pernah? Ya iyalah), siap-siaplah dirimu menuju sungai di belakang pondok yang harus ditempuh dengan melompati pagar.
Selain itu, DJA juga menjadi DAERAH JAJAHAN ANJING. Anjing-anjing dari berbagai pelosok negeri (hah? Masa sih) berkumpul di sini. Setiap paginya para santri yang piket harus menyamak tempat-tempat yang di datangi Si Aan itu. mungkin karena banyak makanan ya, makanya si Aan betah amit ke sana. Sampai-sampai dibuat pasukan khusus untuk memerangi Aans (jamak untuk aan ). Bukan hanya anjing, kucing pun cukup meraja lela di negeri itu. kucing yang ngga sopan itu kerap BAB di atas kasur santri. Tak jarang kalo setiap pulang dari sekolah terdengar teriakan “Laaa, firasyi… qitton bakhil,” (tidak, kasurku. Duh kucing bodoh!!) dari setiap sudut ketika menaiki ranjangnya yang telah terdapat sepotong kue hadiah mas kucing
Keanehan selanjutnya adalah KERASUKAN. Yupz, ada mitos-mitos tersendiri mengenai kerasukan ini. Konon menurut isu-isu dari seniorku, ada waktu-waktu tertentu si makhluk ghaib itu merasuki tubuh manusia. “biasanya tiga tahun sekali ukh, dan tahun kalian jatahnya,” tutur seniorku. Hah? Itu artinya akan ada santri yang kerasukan pada tahun-tahun keberadaanku di DJA.
Awalnya aku sempat ngga percaya, tapi melihat teman-temanku satu per satu roboh dan dirasuki makhluk halus itu, tak ada kata mustahil lagi. Bayangkan saja, saban harinya ada puluhan santri yang kerasukan. Ketika diinterogasi, ada yang mengaku dari Jawa, Medan, Cina, Jepang. Duh ada-ada saja. memang, kalo pondok pesantren itu kerap menjadi sasaran. Apalagi kalo kondisi kita sedang labil dan hipotensi.
Udah ah, ngga mau lagi ngebahas tentang kerasukan. Jadi merinding sendiri saya.
Selasa, 23 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
hehe..hayeu..Kasurupan itu dari kata Kasur dan dipan dek, jadi pengen tidur gitu..iya kan?hehe
BalasHapusjajahan anjing?
BalasHapusjadi inget mosa..
tapi lisha penah kesurupan g?
BalasHapus@agam : ohya? tapi ini kok beda ya bang, orangnya lari-lari n teriak-teriak gitu. terus adu otot sama yang mau nangkap
BalasHapus@kai : hehheh iya bang, apalagi dibarak kami tuh, barak garuda. sering banget jadi darah patroli anjing
@ahfi : alhamdulillah belum pernah fi, nauzubillah
wah pesantrennya serem amir mba :D
BalasHapusaiihhh webnya cool banget nih,, sejuk sekale, lam kenal buat mba liza ...
saya juga awalnya sulit percaya tentang orang yang kerasukan... tapi setelah melihat sahabat sendiri yang ingin membuang ilmu kekebalannya, ternyata harus melalui proses kerasukan itu... syerem juga
BalasHapuswow, tuh ponpess tantangannya luar biasa yah??? gak ada air, sering kerasupan dan kayaknya masih banyak lagi yang lainnya... tapi biarlah itu menjadi kenangan yang tak terlupakan...hhhehehheeee seru buat diceritain ma cucu-cicit mbak...
BalasHapusDimana-mana disetiap tempat diatas permukaan bumi ini, yang namanya makhluk gaib pasti ada. Dan ketika manusia lupa ...... maka makhluk itu dengan mudah merasuk kedalamnya.
BalasHapusHmm.Menarik jg fat.Ceritanya seru,tp jangan ampe kejadian am aq deh, cukup buat liza seorang.Sory y fat,bknnya gmn2,liat tmn kesurupan tu paling g tahan.Mungkin tmn2 jg setuju
BalasHapusaaaaaaaaa..... masak kucing juga suka BAB di kasur??? uuuhhh... kalo kucingku aku jitak sampe tingkat tiga dah benjutnya hihi...
BalasHapusseru artikelnya mbak, salam kenal.
BalasHapusKontes SEO Aristia Wida Rukmi | Kontes SEO Aristia Wida Rukmi | Rusli Zainal Sang Visioner | Rusli Zainal Sang Visioner