Lembaran baru hidupku dimulai ketika my hubby bersama orang tuanya datang ke rumahku dan melamar diriku. Syok! Nyaris aku hampir pingsan ketika mendengar kesepakatan kedua orangtuaku dan ortunya hubby. Kami akan menikah dua bulan setelah lamaran ini berlangsung. Kenapa terburu-buru? Karena hubby harus kembali melanjutkan studinya di Jerman tepat lima bulan lagi, atau tepat tiga bulan setelah kami menikah. Kalau diundur lagi, keluarga kami tidak tahu kapan waktu yang tepat. Masa iya habis menikah doi langsung kabur ninggalin aku yang enggak bisa meninggalkan pekerjaanku di Indonesia.
Jumat, 15 April 2016
Lembaran baru hidupku dimulai ketika my hubby bersama orang tuanya datang ke rumahku dan melamar diriku. Syok! Nyaris aku hampir pingsan ketika mendengar kesepakatan kedua orangtuaku dan ortunya hubby. Kami akan menikah dua bulan setelah lamaran ini berlangsung. Kenapa terburu-buru? Karena hubby harus kembali melanjutkan studinya di Jerman tepat lima bulan lagi, atau tepat tiga bulan setelah kami menikah. Kalau diundur lagi, keluarga kami tidak tahu kapan waktu yang tepat. Masa iya habis menikah doi langsung kabur ninggalin aku yang enggak bisa meninggalkan pekerjaanku di Indonesia.
Kamis, 14 April 2016
Mamak, Sang Konsumen Cerdas dan Inspirasiku Saat Berbelanja
Liza Marthoenis
April 14, 2016
0 Comments
Mamak, begitu saya memanggil wanita yang telah melahirkanku. Ia adalah inspirasi hidupku termasuk saat berbelanja. Meski hanya lulusan sekolah dasar (SD) mamak ada seorang yang sangat teliti dalam membeli. Ia tidak akan membeli barang-barang yang tidak jelas isinya, yang tidak ada deskripsi pada kemasannya, dan mamak tidak pernah membeli barang-barang yang tidak perlu. Dulu, saya sering bertanya alasan kenapa ia begitu irit ketika berbelanja, apakah karena sejak kami kecil ia telah menjadi orang tua tunggal yang harus menghidupi saya dan adik? Ternyata apa yang saya pikirkan tidak sepenuhnya salah, selain harus benar-benar telaten dalam menggunakan anggaran, mamak juga orang yang tidak mau membeli barang hanya karena alasan lapar mata.